BAGI kamu yang tinggal di kota besar, seperti Jakarta, tentu pernah dan selalu mengalami kemacetan lalu lintas. Pernahkah kamu memikirkan kenapa kemacetan itu bisa terjadi? Bagaimana cara supaya bisa mengurangi kemacetan? Apa saja upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kemacetan ini?
Coba kamu amati saluran air atau sungai kecil di sekitar rumah kamu, lalu kamu bendung dengan batu, kemana airnya akan mengalir? Tentu akan berkumpul, “berhenti” dan bahkan “luber” ketepi saluran. Nah, begitu juga dengan kendaraan di jalan raya. Mereka “mengalir” di jalan yang mirip saluran air tadi. Begitu jalan itu “terhambat” oleh adanya persimpangan jalan, kendaraan yang berjalan lambat, mogok, atau bahkan kecelakaan, maka ”aliran” kendaraan di jalan tersebut akan ikut tersendat dan akan membentuk ”antrian” panjang menunggu giliran melewati ”hambatan” tadi. Itulah KEMACETAN.
Kemacetan juga semakin bertambah jika besar “saluran” jalan raya tidak bisa menampung banyaknya kendaraan. Bisa di bayangkan, ratusan hingga ribuan kendaraan baru setiap tahunnya turun ke jalan, sementara penambahan ruas jalan, pelebaran jalan tentu ada batasnya.
Di Jakarta, telah diterapkan upaya untuk mengatasi kepadatan di ruas-ruas jalan tertentu dengan cara menerapkan kebijakan 3 in 1, yaitu hanya kendaraan dengan penumpang paling banyak 3 orang lah yang boleh melintasi jalan yang dimaksud dalam waktu yang telah ditentukan. Jadi jika ada kendaraan yang hanya berisi satu orang tidak boleh melintasi jalan tersebut.
Upaya lain adalah dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas kendaraan umum (salah satunya bus-way). Sehingga masyarakat dapat bepergian tanpa menggunakan kendaraan pribadi yang akan “menuh-menuhin” jalanan.
Banyak gagasan lain tentang mengatasi kemacetan, mulai dari pembangunan fisik jalan layang guna menghindari persimpangan dengan jalur jalan lain, lalu dengan penerapan pajak tinggi bagi pemilik kendaraan lebih dari satu, hingga pen-“jadwal”-an kendaraan yang boleh berada di jalanan berdasarkan nomer plat kendaraannya.
Kamu juga dapat ikut serta dalam upaya mengurangi kemacetan dengan cara : (1) Mengutamakan menggunakan kendaraan umum seperti bus, angkot, ojek, atau berjalan kaki, (2) jika kamu berangkat sekolah menggunakan kendaraan pribadi, ajaklah teman yang kebetulan punya tujuan searah, bisa juga kalian bergantian “nebeng”. Dengan demikian kamu sudah membantu mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di jalanan.***
(dari berbagai sumber)
|